Masyarakat luas harus mendapatkan pemahaman yang utuh dan
holistik terkait dengan berbagai upaya pencegahan untuk mempertahankan ginjal
tetap sehat.
Adagium/pepatah bahwa mencegah lebih baik dari pada
mengobati adalah sangat tepat untuk mempertahankan kesehatan ginjal.
Teknologi kedokteran memang selalu berkembang dalam
memberikan solusi pengobatan, namun
harus diingat bahwa teknologi sering kali beriringan dengan mahalnya biaya yang
harus dikeluarkan. Dalam hal ini termasuk teknologi hemodialisis (cuci darah). Ginjal
sebagai organ vital harus dipelihara agar tetap sehat.
Berikut adalah beberapa tips untuk memelihara kesehatan
ginjal yang disampaikan Dr. Siswanto, MHP, DTM. Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI :
1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air
Secara umum kebutuhan air adalah sekitar 2 liter. Apabila diasumsikan
buah, sayur, sup, dan lain-lain, menyumbangkan 500 ml air, maka kebutuhan minum
air adalah sekitar 1,5 liter. Tentu, kebutuhan ini bersifat relatif tergantung
aktivitas seseorang. Bila banyak berkeringat tentu kebutuhan air meningkat.
2. Konsumsi makanan yang sehat
Makan makanan yang sehat, misal dengan memperbanyak buah dan sayur, akan
memelihara kesehatan ginjal. Hindari makan terlalu banyak lemak dan makanan
yang mengandung purin (jerohan). Lemak tidak jenuh akan menimbulkan penebalan
pembuluh darah, yang ujungnya menyebabkan hipertensi. Makanan banyak mengandung
purin akan meningkatkan asam urat, yang bisa mengganggu fungsi ginjal.
3. Lakukan olah raga teratur.
Olah raga teratur akan mempertahankan berat badan ideal dan menurunkan
tekanan darah. Dengan berat badan ideal dan tensi yang normal akan menyehatkan
ginjal. Hati-hati dengan suplemen dan jamu yang mengandung bahan kimia obat. Beberapa suplemen
mengandung asam amino yang tinggi. Asam amino yang tinggi tentu akan membebani
ginjal. Konsumsilah suplemen sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada
kemasan. Jamu yang dicampuri dengan bahan kimia obat juga berbahaya untuk
kesehatan ginjal. Bahan kimia obat yang dicampurkan sering tidak jelas
dosisnya. Dan, tindakan semacam ini melanggar aturan Badan POM.
4. Berhentilah merokok.
Zat-zat toksik dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, yang ujungnya
dapat menyebabkan hipertensi. Naiknya tekanan darah dapat menyebabkan
terganggunya fungsi ginjal. Itulah sebabnya, hipertensi merupakan faktor risiko
terjadinya PGK.
5. Jangan terlalu berlebihan konsumsi obat
penghilang rasa nyeri
Konsumsi obat penghilang rasa nyeri (NSAID) yang terus menerus dalam
jangka lama bisa merusak ginjal (nephrotoksik). Sebaiknya penggunaan NSAID yang
lama harus berkonsultasi dengan dokter.
Jika menderita hipertensi atau kencing manis, maka harus
dipantau fungsi ginjalnya secara berkala. Biasanya dokter yang merawat akan
memantau fungsi ginjal (Renal Function Test) secara berkala.
Perlu diketahui bahwa salah satu komplikasi kencing manis adalah
diabetic nephropathy (kerusakan ginjal akibat diabetes)
Sumber : Web