Ternyata menjadi perokok pasif jauh lebih berbahaya menjadi perokok aktif. Karena asap rokok yang dikeluarkan, berasal dari mereka yang sedang merokok. Tentunya ini merugikan Anda yang berada di dekat mereka yang merokok.
Efek menjadi perokok pasif sangat banyak. Bahkan dapat mempengaruhi bayi yang sedang ada di dalam kandungan. Oleh sebab itu, bagi ibu yang sedang hamil, lebih baik menghindari suami atau orang terdekat yang sedang merokok.
Lalu seperti apa bahayanya? Berikut 10 bahaya jika Anda menjadi perokok pasif yang kami kutip dari Boldsky.com:
- Kanker paru-paru akan meningkat sebesar 20-30 persen, karena asap rokok yang dihasilkan mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, di mana 69 zat kimia penyebab kanker.
- Banyak penderita asma disebabkan mereka menjadi perokok pasif.
- Risiko jantung koroner mereka yang menjadi perokok pasif semakin tinggi.
- Serangan jantung pada orang yang sering menjadi perokok pasif akan meningkat.
- Kematian mendadak orang yang menjadi perokok pasif kian tinggi.
- Lahir prematur bagi ibu yang sedang mengandung, dengan berat badan bayi yang rendah.
- Sindrom kematian mendadak pada bayi juga akan semakin meningkat, terutama bayi yang sering dekat dengan perokok.
- Anak bisa menjadi tuli, karena rentan dengan infeksi pada telinga.
- Kegemukan, nikotin yang dihasilkan dari perokok aktif, dapat mempengaruhi pertumbuhan anak, terutama berat badan berlebih.
- Masalah pernapasan sangat umum di kalangan perokok pasif, baik orang dewasa dan anak-anak. Ini sulit disembuhkan, kecuali jika Anda menyingkirkan diri dari menjadi merokok pasif.
Secara logis, "Tidak merokok langsung saja berbahaya, apalagi yang langsung merokok."
Sumber : web
Tidak ada komentar:
Posting Komentar